Tempat dan Bangunan di Riyadh
Ketika datang ke suatu kota, tempat dan bangunan yang khas dan unik menjadi salah satu daya tarik sekaligus meninggalkan makna kenangan yang sangat dalam bagi orang yang mengunjungi. Riyadh bukanlah kota yang muda dalam sejarah pendiriannya, dia berdiri sejak masa lampau. Hal itu dapat terlihat dari bangunan-bangunan tua yang ditinggalkannya.
Olahraga Padang Pasir
Berburu dengan menggunakan elang, dan balap onta, dan balap kuda merupakan olah raga yang telah lama dilakukan oleh masyarakat arab ribuan tahun yang lalu.
Pada zaman dahulu, berburu dengan menggunakan Elang merupakan olah raga yang cukup populer di Saudi Arabia. Di masa sekarang, perlombaan ini diatur ketat oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian beberapa satwa yang merupakan mangsa dari burung elang tersebut.
Ribuan tahun yang lalu, balap unta dilakukan di padang pasir dengan jarak perlombaan yang cukup panjang dan diikuti oleh ribuan onta. Pada saat sekarang, perlombaan balap unta dilakukan di lapangan/ lintasan khusus. Biasanya balap kuda dan balap unta diadakan sepekan sekali di kota Riyadh.
Adapun untuk perlombaan kuda, jenis perlombaannya meliputi pacuan kuda ataupun berupa pemilihan kuda terbaik atau terunggul (fisik, kecepatan, kecantikan).
Dir’iyyah
Istana Kerajaan Al-Saud di Dir’iyyah
Salah satu rumah yang masih berdiri di Dir’iyyah
Salah satu rumah yang telah hancur dimakan usia di Dir’iyyah
Negara saudi pertama kali didirikan pada tahun 1744 ketika Muhammad Ibn Abdul Wahhab (Ulama Islam) bermukim di Dir’iyah dan saat itu Raja Muhammad Ibn Saud bersedia untuk menyokong visi dakwahnya, yaitu untuk memurnikan agama Islam dari segala penyimpangan-penyimpangannya.
Pada tahun 1818, kerajaan Ottoman berhasil menguasai Dir’iyyah. Hal ini merupakan fase awal berakhirnya kekuasaan Dinasti Al-Saud.
Pada tahun 1824, Al-Saud berhasil menguasai kembali pusat Jazirah Arab, dan kembali mengendalikan pemerintahan serta membangun ibukota baru yaitu Riyadh (yang berlokasi dekat dengan Dir’iyyah). Periode tak stabil dan perang mulai terjadi di tahun 1865. keluarga Al-Rasyid, dengan dukungan Ottoman, berhasil menguasai negara Saudi dan mengasingkan keluarga Al-Saud pada tahun 1891. Mereka (keluarga Al-Saud) tinggal di daerah gurun tak berpenghuni (Empty Quarter), sebelum akhirnya mereka pindah ke daerah Kuwait.
Salah satu rumah yang masih berdiri di Dir’iyyah
Salah satu rumah yang telah hancur dimakan usia di Dir’iyyah
Negara saudi pertama kali didirikan pada tahun 1744 ketika Muhammad Ibn Abdul Wahhab (Ulama Islam) bermukim di Dir’iyah dan saat itu Raja Muhammad Ibn Saud bersedia untuk menyokong visi dakwahnya, yaitu untuk memurnikan agama Islam dari segala penyimpangan-penyimpangannya.
Pada tahun 1818, kerajaan Ottoman berhasil menguasai Dir’iyyah. Hal ini merupakan fase awal berakhirnya kekuasaan Dinasti Al-Saud.
Pada tahun 1824, Al-Saud berhasil menguasai kembali pusat Jazirah Arab, dan kembali mengendalikan pemerintahan serta membangun ibukota baru yaitu Riyadh (yang berlokasi dekat dengan Dir’iyyah). Periode tak stabil dan perang mulai terjadi di tahun 1865. keluarga Al-Rasyid, dengan dukungan Ottoman, berhasil menguasai negara Saudi dan mengasingkan keluarga Al-Saud pada tahun 1891. Mereka (keluarga Al-Saud) tinggal di daerah gurun tak berpenghuni (Empty Quarter), sebelum akhirnya mereka pindah ke daerah Kuwait.
Ghutra
Ghutra adalah kain putih berbentuk segi empat yang dilipat (pada diagonalnya) menjadi bentuk segitiga. Pada umumnya, masyarakat saudi memakaikan ghutra di atas pecinya, meskipan sebagian yang lain langsung memakaikan ghutra di kepalanya (tanpa menggunakan peci).
Ghutra adalah kain putih berbentuk segi empat yang dilipat (pada diagonalnya) menjadi bentuk segitiga. Pada umumnya, masyarakat saudi memakaikan ghutra di atas pecinya, meskipan sebagian yang lain langsung memakaikan ghutra di kepalanya (tanpa menggunakan peci).
Sumber:
www.toursaudiarabia.com
ppmi-riyadh
www.toursaudiarabia.com
ppmi-riyadh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar